Tuesday, November 29, 2016

Soul On Fire - Third Day

God, I'm running for Your heart
I'm running for Your heart
Till I am a soul on fire
Lord, I'm longing for Your ways
I'm waiting for the day
When I am a soul on fire
Till I am a soul on fire
[x2]

Lord, restore the joy I had
I have wandered, bring me back
In this darkness, lead me through
Until all I see is You

God, I'm running for Your heart
I'm running for Your heart
Till I am a soul on fire
Lord, I'm longing for Your ways
I'm waiting for the day
When I am a soul on fire
Till I am a soul on fire

Lord, let me burn for You again
Let me return to You again
And Lord, let me burn for You again
And let me return to You again

God, I'm running for Your heart
I'm running for Your heart
Till I am a soul on fire
Lord, I'm longing for Your ways
I'm waiting for the day
When I am a soul on fire

God, I'm running for Your heart
I'm running for Your heart
Till I am a soul on fire
I wanna be
Till I am a soul on fire
Till I am a soul on fire



Belajar dari Kisahnya Om Feliks

Oleh: Angelina Kusuma


Kisah Para Rasul 24:24-25, ...ia (Feliks) menyuruh memanggil Paulus, lalu mendengar dari padanya tentang kepercayaan kepada Yesus Kristus. Tetapi ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata: "Cukuplah dahulu dan pergilah sekarang; apabila ada kesempatan baik, aku akan menyuruh memanggil engkau."

Feliks...Bukankah seringkali kita mendapati orang-orang seperti Om Feliks ini?

Saat mendengar berita tentang kasih Yesus dan berkat-berkat-Nya, mudah sekali mulut ini mengucap, "Halleluya...puji Tuhan!" Tapi begitu Dia mulai menyentuh bagian hidup kita yang penuh dosa dan luka-luka masa lalu, maka kitapun berontak karena tidak nyaman.

Pada saat Paulus berbicara tentang iman dalam Kristus dengan Feliks serta menyebut mengenai "kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan datang", Feliks menjadi ketakutan. Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan Yesus bahwa kalau Roh Kudus datang maka Ia akan "menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman" (Yoh 16:8). Mengikut Tuhan tidak bisa hanya dengan mengecap senangnya saja. Terkadang Tuhan menghendaki kita meninggalkan zona nyaman dan kita harus berhadapan dengan salib.

Om Feliks ketakutan setelah mendengar bagian 'nggak enak' dari mengikut Kristus dan menyuruh Paulus pergi darinya. "Ntar dulu ya, sekarang 'bukan waktu yang tepat' untuk mengkoreksi hidup gue. Sono-sono pergi dulu, ntar kalo gue punya 'kesempatan baik', gue panggil loe lagi." Eits, mungkin 'waktu yang tepat dan kesempatan baik' menurut pandangan manusia itu tak akan datang kedua kalinya.

Ibrani 4:12, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Jadilah orang yang rendah hati di hadapan Tuhan dan firman-Nya. Saat Ia mulai mengkoreksi dan menginsafkanmu dari dosa, kepahitan, hubungan-hubungan yang tidak benar ataupun luka-luka masa lalu yang harus dibereskan, lembutkan hati.

Tuhan tidak pernah jahat! Ia datang untuk membawa kelegaan bagimu, memisahkanmu dari yang jahat untuk membawamu kepada terang-Nya yang ajaib. Mungkin kita akan merasa malu, kotor, takut dan was-was sama seperti perasaan Om Feliks pada awalnya saat Ia mulai mengkoreksi hidup kita, tapi percayalah...itu semua untuk kebaikan kita sendiri dan Ia tidak akan membiarkan umat-Nya mendapat cela selama-lamanya. Ia akan memulihkan keadaan kita jauh lebih baik setelah proses pemurnian iman selesai.

Markus 2:17, Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Double for our trouble!

Perkatakan terus tentang hal-hal yang positif tentang masa depanmu dan tolak menjadi negatif. Mungkin kenyataan tak seindah anganmu, tapi jangan pernah berhenti untuk berharap. Tuhanmu sanggup memberikan berkat 'dua kali lipat' dari setiap masalah yang harus kamu lewati saat ini.

Yesaya 61:7, Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.

That's a promise for us, a promise of double for our trouble! Double the blessing...double the joy...double the peace!

Wednesday, November 23, 2016

20 Ide Usaha Untuk Mahasiswa

Masa-masa kuliah bisa dimanfaatkan untuk memulai usaha sendiri. Ke-20 ide usaha berikut ini tidak memerlukan modal besar. Ada yang bisa dikerjakan sendiri, ada juga yang bisa dikerjakan bersama teman-teman sekampus. Selamat berwirausaha!



Masa Lalumu Bukan Takdirmu

Tak ada kata terlambat untuk memulai awal yang baru didalam Kristus. Masa lalumu bukan takdirmu. Jika kamu menolak untuk menyerah dan membiarkan Roh Kudus memimpinmu keluar dari tempat yang membuatmu 'stuck/terjebak', Tuhan tak hanya mengembalikan apa yang hilang darimu, bahkan Dia akan membuat hidupmu lebih baik.

"Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya" (Yoel 2:25-26)

Tuesday, November 22, 2016

Batu Caves - Kuala Lumpur, Malaysia

Jika berkunjung ke Kuala Lumpur, jangan lupa untuk mengunjungi Batu Caves. Tempat ini dibuka gratis untuk siapa saja. Ada free WiFi juga di lokasinya. Jadi kamu bisa langsung narsis dan eksis selama disana hehehe.


Keep Calm and Laugh!

Tuhan memberi kita kemampuan untuk tertawa dengan sebuah alasan. Tawa adalah senjata ampuh untuk melawan stres, kecemasan, ketakutan dan rasa kuatir.

Mazmur 126:2, Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"

Kita tidak tertawa karena masalah-masalah kita, tapi kita tertawa karena kita PERCAYA Tuhan menjaga hidup kita.

Nehemia 8:11, Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!

So guys, keep calm and laugh!

Sunday, November 20, 2016

16 Ide Bisnis Fotografi

Jangan sia-siakan kemampuan jeprat-jepretmu. Yuk olah ketrampilan fotografimu menjadi ladang uang seperti ide-ide usaha berikut ini.



13 Ide Usaha Modal 5 - 10 Juta

Punya modal kecil bukan berarti tak bisa membuka usaha sendiri. Berikut ini adalah ide-ide usaha yang mudah dilakukan dengan modal HANYA sekitar 5 - 10 juta saja.



16 Ide Usaha Modal 1 Juta

Ingin buka usaha sendiri tapi cuma punya modal 1 juta doang? Oh tenang, tetap bisa kok!



Find God willing not human applause

"Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput" (Yesaya 51:12)

Fear rejection? Keep eternity in mind. God is for you and he wants to see you succeed!

Kehidupan di bumi bersifat sementara, tak perlu takut dengan pandangan orang lain. Orang lain bukan Allah dan pendapat mereka tak akan bertahan selamanya.

Popularitas, ketenaran dan tepuk tangan manusia tak ada gunanya pada saat hari akhir tiba. So, nggak perlu jaim. Jadilah apa ada...bicara diatas kebenaran; ya jika ya, tidak jika tidak. Find God willing not human applause.

Wednesday, November 16, 2016

Love Never Fails


Oleh: Angelina Kusuma


Saat masih remaja, begitu mendengar LOVE, bayangan saya adalah seorang laki-laki menarik diujung sana yang kehadirannya bisa membuat seantero jagad raya jadi penuh dengan bunga-bunga dan kicauan burung-burung. Is it wrong? Haha nggak sih, cinta emang bisa diterjemahkan sebagai rasa ketertarikan kepada lawan jenis seperti diatas. Ini adalah tingkatan cinta yang disebut Eros. Tapi seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan rohani, saya mengenal cinta bukan cuma sekedar rasa ketertarikan kepada lawan jenis saja. But LOVE is God!

Hari itu adalah hari terakhir saya ada di Hokkaido, karena keesokan harinya saya harus kembali ke Indonesia pukul 09:00. Saya tidak membuat banyak acara untuk hari itu kecuali, "Saya ingin ke gereja dan beribadah" karena hari itu adalah Minggu. Saya mencari gereja Kristen di Sapporo dan Google memberitahu saya tentang Sapporo International Church. Letak gereja ini tidak seberapa jauh dari hostel sehingga saya bisa menjangkaunya dengan cepat setelah berjalan kaki sekitar 30 menit.

Saya berdiri termangu-mangu di depan gereja. Nggak ada orang disana. Jam menunjukkan pukul 09:30 dan ibadah pertama di gereja itu akan dimulai pukul 10:30. "Hmm, 1 hour later, mungkin karena itu gereja masih sepi", gumam saya dalam hati. Tiba-tiba ada sepasang pria dan wanita lewat di depan saya, mereka hendak masuk ke gereja. Saya memberitahu mereka bahwa saya ingin beribadah ke gereja itu dan mereka segera membawa saya ke dalam.

Wow, saya takjub begitu sampai di dalam gereja. Perkiraan saya salah euy! Ternyata di dalam sudah ramai. Ada yang sedang latihan menyanyi diiringi keyboard, ada yang menyambut tamu-tamu sambil membagikan warta gereja dan alat interpreter bagi para turis seperti saya, etc. Setelah mengisi buku tamu dan mengambil Alkitab berbahasa Inggris, saya kemudian duduk di kursi. Oh, rasanya bahagia sekali bisa berada di komunitas anak-anak Tuhan di negeri yang saya kunjungi. Meski gereja ini tidak besar, tidak ada alat musik lengkap (hanya sebuah keyborad dan gitar elektrik), saya cukup diberkati karenanya.

Kotbah hari itu diambil dari 1 Korintus 13:1-13. Yes, tentang Kasih. Paulus menasihati jemaat Korintus untuk "mengejar kasih itu dan berusaha memperoleh karunia Roh" (1Kor 14:1). Ada 3 alasan kenapa kita harus mengejar kasih, yaitu: kasih adalah karakternya Tuhan, kasih membawa segala sesuatu kearah yang lebih baik dan kasih bersifat kekal.

Orang yang memiliki karunia Roh tanpa mempunyai kasih tidak berguna sama sekali (1Kor 13:1-3). Mereka yang hidupnya dipenuhi dengan "kegiatan keagamaan" belum tentu menyenangkan hati Allah; bahkan, bisa jadi mereka itu sama sekali bukan orang percaya. Misalnya, mereka yang berkata-kata dengan bahasa roh, bernubuat, mempunyai pengetahuan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan iman yang besar, namun pada saat yang sama kekurangan kasih dan kebenaran yang seperti Kristus, maka mereka itu "sama sekali tidak berguna" di pemandangan Allah. Menurut pertimbangan Allah, kerohanian dan pernyataan iman mereka itu hampa (1Kor 13:1), dan mereka tidak memiliki tempat yang sesungguhnya dalam kerajaan-Nya (1Kor 6:9-10). Mereka tidak saja berkekurangan dalam kepenuhan Roh, tetapi diri mereka juga tidak didiami oleh Roh. Manifestasi rohani melalui mereka tidak berasal dari Allah tetapi dari roh yang lain, yaitu roh jahat.

1Kor 13:4-7 menggambarkan kasih sebagai suatu kegiatan dan kelakuan, bukan sekadar suatu perasaan batin atau motivasi. Segi-segi kasih yang beraneka ragam dalam ayat-ayat ini menunjukkan sifat Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Setiap orang percaya harus berusaha untuk berkembang dalam kasih semacam ini (bukan cuma sekedar mengenal kasih sebagai Eros - ketertarikan kepada lawan jenis).

Allah memuliakan sifat serupa dengan Kristus lebih daripada pelayanan, iman atau pemilikan karunia rohani. Allah menghargai dan menekankan sifat hidup yang bertindak dalam kasih, kesabaran, kemurahan hati, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, kejujuran, dan sabar menanggung segala sesuatu, jauh lebih tinggi daripada iman yang memindahkan gunung atau melakukan pekerjaan besar dalam jemaat (1Kor 13:1-2,8,13). Yang paling besar dalam Kerajaan Allah adalah mereka yang besar dalam kesalehan batin dan kasih bagi Allah, bukan mereka yang besar dengan prestasi lahiriah. Iman Kristen yang sejati ialah kasih yang diungkap melalui suatu etika yang tidak menyakitkan orang lain dan yang bertekun dalam kesetiaan kepada Kristus dan Firman-Nya.

Cinta yang dimiliki manusia saat ini mudah sekali luntur. Too many people divorce nowaday hanya karena alasan, "Sudah nggak cocok lagi". Banyak orang saling membunuh hanya karena berebut agamanya yang paling benar. We need more than ordinary love, we need God. Think about LOVE, think about God. Kasih adalah Tuhan sendiri. Jika kita benar mengasihi Tuhan, kita akan melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. So, mari renungkan ini bersama-sama setiap saat: Apakah kita bisa menyenangkan hati-Nya dengan segala perbuatan kita, dengan pilihan-pilihan kita dan dengan keputusan kita? KAMU telah ditebus dengan harga yang mahal, jadi jangan pernah hidup murahan!

God is love (1 John 4:8)
Love never fails (1 Corinthians 13:8)
Then, God never fails!

Tuesday, November 08, 2016

3 Pria, 3 Cerita, 3 Senyum


Oleh: Angelina Kusuma


"Kenapa sih liburan aja sampai ke luar negeri, emang udah keliling Indonesia dari ujung ke ujung? Indonesia itu lebih kece tahu!", sambil kirim foto selfie-nya di depan sebuah tempat di Jawa Tengah.

Saya cuma senyum-senyum.

"Kemarin aku baru balik dari Bromo ya, dan sekarang kakiku njarem semua"

Saya cuma senyum-seyum.

"Aku snorkeling di salah satu pantai di Sumatera, kaki-kakiku tergores karang gitu"

Saya cuma senyum-seyum.

Dalam hati saya berkata, "Sepertinya saya harus lebih sering lagi pakai rok, gambar alis ala Princess Syahrini, pakai lipstick dan bawa tas centil kemana-mana agar pria-pria ini tidak terancam dengan keberadaan saya"

Hahaha!!

Sebenarnya saya ingin segera angkat bicara menanggapi pernyataan-pernyataan diatas. Tapi begitu saya renungkan lagi, ahhh buat apa? Buat apa menanggapi sesuatu yang sebenarnya tidak layak dibesar-besarkan. Toh semua orang berhak menceritakan kisahnya masing-masing dengan caranya sendiri-sendiri dan kita...hanya perlu mendengarkannya saja tanpa banyak berdebat. Jawab seperlunya jika kamu ditanya, selebihnya biarkan mereka tahu siapa kamu dengan sendirinya. Itu jauh lebih bijak bukan?

Eh, tapi gatel euy, pengen bicara sesuatu. Ya udah, kalo nggak bisa ngomong, nulis aja hahaha.

1. Kenapa liburan sampai ke luar negeri?

Saya liburan ke luar negeri bukan karena saya tidak cinta Indonesia lho. Salah besar!

Justru karena saya cinta Indonesia, maka saya perlu liburan ke luar negeri! *Pasti ada yang mo triak nih, "Logikanya dimana?"

OK, mari renungkan sejenak mas-mas yang ganteng *Dan mbak-mbak yang cantik...(kali aja ada pembaca yang cewek juga)

Liburan ke luar negeri minimal perlu paspor bukan? Paling enggak kalo cuma mau keliling negara-negara ASEAN kita hanya butuh paspor doang, selebihnya kita perlu ngurus visa.

Nah, kamu akan tahu seberapa hebat kekuatan paspor negaramu itu ketika kamu berani melangkah keluar!

Sumpah, saya baru ngerti kalo Indonesia itu ternyata lemah banget di mata negara-negara di dunia bahkan di mata negara-negara ASEAN begitu saya memutuskan untuk liburan ke luar negeri. Dua kali saya masuk Malaysia, dua kali pula paspor saya diteliti dengan seksama oleh petugas Imigrasi negara itu seolah-olah saya kesana untuk menjadi salah satu TKI yang tidak akan pernah kembali lagi ke Indonesia!

Sigh...kalo situ cuma ngendon di Indonesia doang, paspor Indonesia akan tetap lemah kekuatannya di mata dunia bung! Karena negara-negara luar tahunya paspor Indonesia cuma dipakai buat jadi TKI yang kadang suka bikin masalah di negara tetangga, bahkan sampai ada yang pakai paspor Indonesia buat jihad entah membela siapa di negara antah berantah sono.

Kalo udah begini masih berani bilang buat apa ke luar negeri? Emang nasionalisme cuma bisa ditunjukin kalo loe lahir ceprot sampai mati cuma di Indonesia doang apa?! Hoehh, sadarlah!

Coba cek destinasi liburan saya di Indonesia lainnya sebelum mencap bahwa saya terlalu sok karena liburan ke luar negeri. Ente pernah ke Misool belum? Pernah ke Raja Ampat? Pernah ke Rinjani? Kalo belum semua...anda tidak level bicara begitu sama saya hehehe!

2. Bangga ya udah naik gunung?

Wanita yang sedang kamu hadapi sekarang ini udah pernah ke Bromo 2 kali, pernah ke Gunung Ijen sampai ke kawah, pernah ke Puncak Harfat Misool, ke puncak Wayag 1 dan Wayag 2, pernah ke Gunung Rinjani sampai trekking sendirian di Jigokudani - Noboribetsu, Hokkaido Jepang mas. Kaki-kaki njarem abis naik gunung itu biasa kok. Perlu dipijitin ta? #Eaa

Tapi sekarang udah mulai merubah penampilan sih. Udah nggak se-tomboy dulu. Sekarang kemana-mana pakai rok, dandan sing ayu...kadang terlihat seperti gadis lugu. Eits, meski begitu jangan sembarangan bertindak ya. Wanita hebat akan menyembunyikan kekuatannya didepan pria dengan tujuan untuk menghormati pria-pria yang selayaknya menjadi pemimpin baginya. Tapi saat dibutuhkan, si wanita dengan rok ini juga bisa naik ke genteng benerin atap yang bocor sambil goreng telur di dapur hahaha *Don't judge people by its cover!

3. Kaki tergores abis snorkeling

Och, sakit banget ya? Huh, karangnya nakal ya sampai dia berani melukai kaki-kakimu? Sini-sini coba tunjukin lukanya padaku, pasti kuobati dengan cinta #Wkwkwk!

Dul, kaki-kakiku justru lebih sering bucel-bucel dari punyamu. Entah itu jatuh waktu basket, jatuh waktu naik sepeda, sampai jatuh waktu naik ke pohon mangga tetangga hahaha. Biasa aja kok kalo tubuh terluka. Apalagi cuma luka goresan, cepet sembuh itu mah. Yang susah itu luka di hati mas, itu susah sembuhnya huhuhu!

Saya juga pernah snorkeling kok. Nggak banyak sih. Cuma pernah snorkeling di Karimun Jawa, Pantai 3 Warna Malang, Gili Labak Sumenep, pantai-pantai di Misool dan Raja Ampat Papua. Untungnya sih, saya belum pernah punya pengalaman tergores karang yang sampai membuat saya teriak, "Aduh duh duh duh" begitu. Ehm, mungkin si abang perlu snorkeling dengan saya deh biar nggak tergores karang lagi #Sisiran.

Sudah kodratnya, pria selalu ingin lebih macho dibandingkan wanita. Saya memaklumi itu. Ah, tapi saya tidak pernah merasa lebih hebat dari pria kok, meski sebagian besar hobby saya ada di area maskulin. Saya tetap 100% wanita tulen, butuh pria juga. Tidak semua hal bisa saya kerjakan dengan kedua tangan sendiri. Pliss ya pria-pria, jangan merasa terancam dengan saya :D.

Tenang saja, saya tidak akan menggeser posisimu sebagai Raja, Imam dan Nabi. Saya tahu siapa saya, posisi saya adalah Penolong untuk seorang pria. Meski saat ini saya juga macho, tapi saya tahu bagaimana menempatkan diri saya disamping pria yang tepat.

Baik, sepertinya saya harus makin belajar diam sekarang. Diam, tenang dan tidak berdebat dengan siapapun. Dengarkan saja mereka yang ingin bicara tanpa berargumen kecuali diminta untuk berpendapat. Lebih baik belajar gimana caranya pake blush on eaa, biar pipi bisa merah merona. Ato belajar pake high heels? Siapa tahu ada yang ngajakin naik Gunung Semeru dengan heels #Wow #Kerennn

"Yang tepat, tak perlu dikejar. Dia akan menemukan jalannya sendiri. Hanya bersiap saja. Agar saat dia tiba, dia bangga punya SAYA"

Saturday, November 05, 2016

Berhasil dan Beruntung




Oleh: Angelina Kusuma


"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung" (Yosua 1:8)

Berhasil dan beruntung, dua hal ini pasti mengikuti orang-orang percaya yang bergantung penuh kepada Yesus. Amin?

Pagi itu saya mengemas tas carrier saya dan keluar dari homestay pagi-pagi sekali. Saya menyibak dinginnya kota Sapporo dengan langkah-langkah cepat. Saya akan pindah ke Sounkyo yang berjarak 200,4 km dari Sapporo dengan menggunakan train dan bus. Tapi tujuan saya hari itu tidak langsung ke Sounkyo, melainkan berputar dulu ke Biei.

Dengan berbekal Hokkaido Rail Pass, saya naik Ltd. exp Super Kamui dari stasiun Sapporo ke stasiun Asahikawa pukul 08.00. Dengan Ltd. exp Super Kamui yang mempunyai kecepatan 102.6 km/h, Sapporo - Asahikawa (138,2 km) bisa ditempuh dalam waktu 85 menit. Sampai di stasiun Asahikawa, saya berganti train. Kali ini saya naik JR Furano Line for FURANO untuk sampai di stasiun Biei. Tujuan saya ke Biei adalah Blue Pond dan tempat itu hanya bisa dicapai dengan bus dari stasiun Biei.

Bus dari stasiun Biei ke Blue Pond dioperasikan oleh Dohoku dan hanya ada 5 kali roundtrip sehari. Sebenarnya saya sudah membuat perencanaan yang matang sebelum melakukan solo traveling ke Hokkaido ini. Tapi akhirnya saya harus mengalami yang namanya lost juga. Saya naik bus dari Biei ke Blue Pond pukul 12:11. Suhu udara di Biei jauh lebih dingin daripada Sapporo dan ketika kaki saya melangkah turun dari bus, datanglah hujan...

Dengan sigap saya melindungi tas carrier saya dengan rain cover kemudian berjalan menuju lokasi Blue Pond bersama beberapa turis yang turun dari bus yang sama dengan saya tadi. Prakiraan cuaca yang saya baca di accuweather untuk wilayah Biei hari itu memang akan turun hujan dan saya sudah menyiapkan jaket tahan air dan memakai sepatu hiking sejak dari rumah. Tapi saya tidak menyangka bahwa hujan yang turun disana bukanlah hujan biasa seperti di Indonesia.

"This is ice..." Desis saya sambil menatap gumpalan-gumpalan putih yang jatuh ke tangan saya. Woa, mendadak saya menjadi sedikit panik. Persiapan saya ke Hokkaido hanya untuk autumn bukan winter. But the weather is changing faster than I expected.

"Hi, you can use this" Kata seorang gadis berpayung sambil menyodorkan jas hujan transparan ke saya. Tanpa babibu lagi, saya langsung membuka jas hujan itu dan memakainya. Yah, kalo hujannya seperti ini, jelaslah jaket yang saya bawa dari Indonesia bakalan tembus air.

Saya ingin mengganti jas hujan itu dengan uang, tapi gadis itu menolaknya. Dia cuma meminta saya untuk menfotonya dengan temannya sebagai ucapan terima kasih. I thank God to met them! Mereka duo girl backpackers dari Hong Kong dan saya cukup beruntung bisa berkenalan dengan mereka.

Begitu sampai di Blue Pond, saya terpesona dengan pemandangannya dan memutuskan untuk berjalan dari ujung ke ujung. Saya sempat melihat 2 turis dari Hong Kong itu segera keluar dari lokasi setelah selesai mengambil beberapa foto. Sebenarnya saya ingin mengikuti jejak mereka, tapi entah kenapa saya lebih tergoda untuk menjelajahi Blue Pond lebih dulu. Karena saya agak lama di Blue Pond, saya ketinggalan bus yang berangkat pukul 13:09 ke stasiun Biei. Huh, nyesel juga kenapa tadi nggak ngikuti jejak 2 turis Hong Kong itu. Saya tiba di halte bus pukul 13:19! Just 10 minutes late, tapi bus-nya udah nggak ada!! *Ya iyalah non, ini Jepang! Nggak bakalan ada bus ngetem disini! Hoalahhh, di titik ini saya merindukan budaya jam karet di Indonesia hahaha.

Dengan terpaksa, saya harus menunggu bus yang akan berangkat pukul 16:06 nanti. Cuaca menjadi tak menentu lagi. Salju turun! Yes, it's snow!! Di area Blue Pond tidak ada tempat berteduh ataupun tempat makan. Saya harus berusaha menghibur diri dan menghabiskan waktu 3 jam di tempat itu bersama salju. Oh God, that was awful. Awalnya saya terkagum-kagum melihat salju. Ini pertama kalinya saya melihatnya. Tapi lama-lama nggak enak dirasain. Tubuh saya menolaknya mentah-mentah! Saya hanya bisa berdoa, "Dad, help me" sambil membayangkan ada salah satu kendaraan yang berhenti, menghampiri saya dan menawarkan diri membawa saya ke stasiun Biei.

Kemudian, ada beberapa bus organda yang berhenti di area parkir. Bus-bus itu membawa turis-turis dari berbagai jasa tour. Salah satu tour leader yang membawa rombongan turis dari Thailand berhenti di depan saya. Mungkin karena kasihan melihat saya yang udah seperti kucing kecemplong got, akhirnya beliau mengajak saya untuk naik busnya dan mengantarkan saya ke stasiun Biei! Oh, Praise God...sontak saya berterima kasih padanya dan kepada seluruh peserta tour yang ada di bus itu.

Sesampainya di stasiun Biei, ada seorang gadis lagi menyapa saya, "Dari Indonesia ya?" Namanya Maria, dia solo backpacker juga seperti saya dari Jakarta. Ah, senangnya ketemu orang Indonesia di negara Sakura dan dalam keadaan yang seperti itu. Dia mengenali saya dari jaket dan tas Eiger yang saya pakai. Akhirnya saya punya teman ngobrol selama di stasiun. Happy!

Saya berpisah dengan Maria di stasiun Biei karena train yang ke stasiun Asahikawa datang lebih awal dari train yang ingin dia naiki. Sesampainya di stasiun Asahikawa, saya naik train ke stasiun Kamikawa. Tapi rupanya saya salah pilih train. Saya naik local train yang membutuhkan waktu lebih dari 1 jam perjalanan ke Kamikawa. Kegelapan sudah mulai menyelimuti Hokkaido. Saya duduk di bangku paling belakang, udah hopeless bakalan sampai di Sounkyo malam itu. Tapi entah kenapa, tiba-tiba ada dorongan di hati saya untuk pindah ke depan.

Saya berdiri dari tempat duduk saya dan berjalan sempoyongan dengan tas carrier 35 L di punggung saya. Segala hal yang saya alami sepanjang hari itu membuat saya letih. Seorang ibu-ibu yang menselonjorkan kakinya ke bangku dengan sigap menurunkan kakinya begitu saya ada didepannya. Saya menganggukkan kepala kepadanya kemudian duduk. Beliau berusaha mengajak saya mengobrol dengan bahasa Jepang. Hahaha tentu saja saya tidak tahu apa yang beliau katakan. Tapi saya berusaha menjawab sekenanya. Dari bahasa tubuhnya, saya tahu bahwa beliau akan turun di stasiun Kamikawa, sama seperti saya. Saya ceritakan juga padanya bahwa saya akan ke Sounkyo dan beliau memberitahu saya bahwa saya harus pakai baju yang tebal karena di Sounkyo udaranya dingin *Ajaib, meski saya bicara pakai bahasa Inggris dan beliau bicara pakai bahasa Jepang, kami tetap nyambung ngobrolnya.

Setibanya di stasiun Kamikawa, ibu-ibu itu membantu saya untuk menemukan bus ke Sounkyo. Beliau bertanya ke seorang bapak-bapak dan akhirnya beliau mengantarkan saya sampai ke terminal bus! Wueh, semangat lagi deh saya-nya meski harus menunggu di ruangan terminal sendirian. Untuk mengusir kesepian, akhirnya saya ambil HP dan selfie. Arghh, sekonyong-koyongnya sebuah vending machine yang ada di ruangan itu mengeluarkan suara. Terdengarlah suara anime wanita bicara. Waaaa, horor melanda seketika! Bayangan sadako lewat di otak saya. Aiss, saya nyanyi-nyanyi sendiri biar nggak tegang, "Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, Iblis dikalahkan..." *Untung yang keluar lagu ini bukan lagu goyang dombret hahaha #Plak!

Akhirnya bus ke Sounkyo yang saya tunggupun datang. Bahagianya nggak ketulungan! Saya naik bus terakhir pukul 20:00. Hanya ada dua penumpang, saya dan seorang pria berkacamata. Tapi sayangnya si sopir tidak tahu letak hostel saya. Alamak, galau lagi deh. Pikiran saya udah nggak jelas bentuknya. Ini malam euy. Jepang beda dengan Indonesia. Disini, pukul 18:00 saja jalanan udah sepi poll (kalo di Ponorogo tengah malampun juga masih banyak yang nongkrong di pinggir jalan). Saya duduk lemas di kursi bus. Diluar hujan pula. Huff, anak perawan keluyuran di negeri orang, sendirian, malam, sepi, hujan, nggak ngerti arah, nggak tahu bahasa Jepang...sungguh memilukan!

Tapi begitu saya turun dari bus di terminal Sounkyo, mendadak ada bapak-bapak yang menyapa saya, "Angelina-san?" Oh yes! Beliau adalah staff dari hostel tempat saya menginap dan beliau menjemput saya pakai mobil! Mata saya melek langsung! Pukul 21:00 saya sudah berada di kamar hostel saya yang hangat sambil cengengesan...

Saya melewati malam pertama di Sounkyo itu dengan ucapan syukur yang tak habis-habisnya. Coba bayangkan, seharian itu saya mengalami banyak sekali kejadian yang luar biasa. Mulai dari diberi jas hujan gratis sama turis Hong Kong, kedinginan karena salju di Blue Pond, ketinggalan bus tapi akhirnya diantar sampai stasiun Biei oleh rombongan turis dari Thailand, ada temen ngobrol sesama orang Indonesia di stasiun Biei, salah naik train tapi ketemu ibu-ibu yang bantuin nyari bus ke Sounkyo, 'hampir' ketemu sadako di terminal bus Kamikawa hahaha, sampai dijemput oleh staff hostel di terminal Sounkyo *Saya menginap di h-o-s-t-e-l lho bukan hotel. Hostel kecil yang tak berbintang. Baru kali ini saya menemukan hostel yang mau 'mencari' tamunya yang kesasar seperti saya.

Semua yang terjadi sepanjang hari itu berada di luar kendali saya sebagai manusia. Tapi saya percaya, ada tangan Tuhan yang menyertai perjalanan kedua saya di Jepang kali ini.

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28)

Angelina berhasil dan beruntung karena Yesus...Dan semoga kamu yang baca tulisan ini juga mengalami hal yang sama seperti yang telah saya alami :). Cari perkenanan Tuhan dalam segala hal, itu adalah kunci keberhasilan dan keberuntungan dalam hidup. Semangat ^o^

Friday, November 04, 2016

13 Ide Usaha Pecinta Petualangan & Traveling

Traveling sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia modern. Kegiatan yang satu ini biasanya membuat kita menghabiskan banyak dana dan tak jarang membuat isi dompet kita bokek di akhir bulan.
TAPI, kegiatan ini juga bisa menghasilkan uang kok. Nah, simak ide-ide usaha untuk mendulang uang dari traveling dan kegiatan outdoor berikut ini.



Wednesday, November 02, 2016

7 Ide Usaha Menjelang Natal dan Tahun Baru

Natal dan Tahun Baru sebentar lagi. Jangan sia-siakan momentum ini untuk memulai berwirausaha!


Tips Wirausaha: 12 Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga


Ibu-ibu rumah tangga juga bisa menghasilkan uang sendiri dari rumah. Simak ide-idenya disini...