Friday, September 22, 2017

Pantai Watu Bale, Pantai 'Rasa Gunung' di Pacitan

Pantai ini tak punya hamparan pasir seperti pantai-pantai pada umumnya. Pengunjung harus berjalan kaki mendaki sebuah bukit terlebih dulu untuk mendapatkan spot foto terbaik. Dari atas puncak bukit, kamu bisa melihat sebuah batu besar yang seakan-akan timbul dari dalam laut. Batu itulah yang disebut sebagai Watu Bale (mungkin karena bentuknya mirip bale-bale).

Belum ada tiket masuk ke pantai ini. Ada beberapa bangunan beratap ijuk di bukit yang bisa dipakai sebagai tempat berteduh, duduk-duduk santai dan mempercantik hasil foto-foto.




Ada sebuah warung sederhana yang menjual aneka makanan dan minuman ringan sebelum ke jalan pendakian bukit. Kamu bisa membeli makanan/minuman disitu, tapi harus tetap membawa sampah-sampahmu keluar dari Pantai Watu Bale ya...

Karena pantai ini belum dikelola dengan baik, belum ada tempat sampah yang memadai di sekitar pantai...maka di beberapa tempat banyak berserakan sampah-sampah plastik yang ditinggal oleh pengunjung tak bertanggung jawab. Jika kamu sempat, bawalah sampah-sampah plastik itu beserta sampah-sampahmu sendiri keluar dari area pantai agar keasrian tempat wisata yang keren ini tetap terjaga.

Pantai Watu Bale sendiri merupakan salah satu pantai di jajaran pantai-pantai sekitar JLS (Jalur Lintas Selatan). Pantai ini sejalur dengan Pantai Soge, Pantai Pidakan, Pantai Taman, Pantai Tawang dan sebagainya. Luangkan waktu yang cukup agar kamu bisa sekaligus meng-explore pantai-pantai lain yang sejalur dengan Watu Bale.

Wednesday, September 20, 2017

Menikmati Jajaran Perbukitan Berlatar Belakang Pantai dari Bukit Semar Pacitan

Jika kamu bosan meng-explore goa dan pantai-pantai di Pacitan, inilah saatnya kamu meng-explore bukit-bukit Pacitan yang tak kalah keren!

Yes, Pacitan memang tak pernah habis men...

Minggu lalu saya jalan-jalan ke Bukit Semar Pacitan. Lokasinya ada di Desa Ponggok, Pacitan. Akses jalan menuju Bukit Semar termasuk mudah dilalui dengan kendaraan roda dua meskipun ada beberapa ruas jalan yang terkelupas aspalnya dan ada pula yang hanya berupa jalan rabatan (belum teraspal, namun sudah dicor di bagian kiri - kanan sisi jalan).

Belum ada tiket masuk ke Bukit Semar. Pengunjung harus berjalan kaki dari tempat parkir kendaraan sampai ke Puncak Bukit Semar. Dari puncak bukit, kamu bisa melihat jajaran perbukitan dengan latar belakang Pantai Teleng Ria. Wow, amazing!




Saya merekomendasikan kamu untuk mengunjungi bukit ini saat penghujung musim hujan tiba (sebelum memasuki musim kemarau) agar kamu bisa mendapatkan pemandangan perbukitan yang sedang menghijau total.

Saat saya berkunjung kesini kemarin, sudah masuk musim kemarau panjang, jadi pemandangan di area perbukitannya terlihat agak gersang karena pohon-pohon sedang meranggas.

Friday, September 15, 2017

Wanita Lajang yang Mandiri Itu ISTIMEWA!

"I'm a princess not because I have a prince but because my Father is a King."

Sebagai seseorang yang terlahir sebagai wanita, saya sering kali menghadapi kenyataan bahwa tidak semua hal bisa saya lakukan dengan bebas meskipun era emansipasi sudah ada dan berkembang di bumi Indonesia. Tetap saja ada pakem-pakem/aturan-aturan tak tertulis yang beredar di masyarakat dan membuat langkah-langkah seorang wanita menjadi terbatas.

Saat saya berusia 21 tahun (selesai baptis selam), saya memperbarui komitmen saya di hadapan Tuhan. Saya rindu hidup saya 'tidak berjalan normal' seperti layaknya perempuan lainnya  (bayi - anak-anak - remaja - sekolah - dewasa - kerja - lalu menikah - punya anak - tua - dan mati), tapi saya ingin hidup saya punya banyak hal yang nantinya bisa menjadi kesaksian dan teladan bagi anak-anak muda khususnya para gadis di masa depan.

Yeah, I'm really not a normal girl!

Saat para gadis seusia saya saat itu sibuk pacaran/mencari pasangan hidup, saya sibuk mencari cara agar saya bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah, agar nantinya saya punya banyak waktu untuk mengurus keluarga dan melayani pekerjaan Tuhan.

Proses untuk mendapatkan pekerjaan impian sayapun berlangsung tak mudah. Saya harus jatuh bangun beberapa kali sebelum akhirnya saya bisa menjadi seperti sekarang.

Saat saya berhasil mandiri dengan pekerjaan saya sebagai freelancer, saya juga jatuh cinta dengan kegiatan solo traveling baik ke Indonesia dan ke bangsa-bangsa. Saya suka bertualang ke hutan, ke sungai, ke gunung dan ke bawah laut.

Di saat kebanyakan wanita sudah tak bisa bebas bepergian sendirian karena ada suami dan anak, saya masih betah melajang dan bahagia hahaha.

Beberapa teman seusia saya sekarang yang masih lajang, mulai terjangkit penyakit panik - takut dicap 'nggak laku' atau 'perawan tua' oleh masyarakat. Ada teman-teman saya yang akhirnya menikah dengan pria yang tidak kenal Yesus (tidak seagama), menikah dengan 'yang penting' pria dan asal bisa menyandang status 'nyonya'. Ada yang sibuk ikut perjodohan sana-sini dan tebar pesona kepada setiap pria-pria yang ditemuinya (pria berprospek). Ada pula yang akhirnya menarik diri dari lingkungan sosial (berhenti pelayanan dari gereja/jarang aktif lagi ke persekutuan doa ataupun pertemuan dengan komunitas lainnya karena malu ditanya kenapa nggak nikah-nikah).

Well, banyak wanita di dunia ini yang usianya diatas 30 tahun, hidupnya mulai terasing dan tak bisa menikmati waktu-waktu yang ada karena status lajangnya.

Jujur, saya juga rindu menikah sesegera mungkin. Tapi apa boleh buat, kenyataan justru menunjukkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan daging saya. Hari ini usia saya 35 tahun (menjelang 36 tahun di bulan November 2017 nanti) dan saya juga masih tetap saja lajang hehehe.

Saya tidak bisa 'memaksa' Tuhan untuk menghadirkan pangeran impian ke depan saya di waktu yang saya inginkan, jadi saya memilih untuk menikmati hari-hari lajang saya dan mengisinya dengan segala sesuatu yang positif. Inilah cara saya mencintai hidup dan merangkul masa depan saya!

Meskipun keluarga saya dan orang-orang sekitar mulai mempertanyakan "Kapan nikah?", saya tetap berusaha untuk tidak terpengaruh dengan keadaan. Saya tidak ingin asal menikah. Saya punya visi dan misi sendiri dalam pernikahan saya nanti. Saya rindu, jika Tuhan memberi saya anugerah pernikahan, saya ingin melayani Tuhan dengan suami dan anak-anak saya. Makanya saya tidak berusaha mengejar pria-pria berprospek tapi saya berdoa sungguh-sungguh agar Tuhan mempertemukan saya dengan pria yang takut Tuhan dan punya visi & misi melayani Dia.

Memang sih rasanya sangat menyiksa ketika semua mata mulai memandang saya aneh dan menyelidik alasan kenapa saya masih tetap saja melajang di usia yang tak lagi muda ini. But I don't care about them. I have my own vision and I am fighting for it now. Orang lain boleh berkomentar apa saja tentang saya tapi yang menentukan hidup saya adalah pilihan saya sendiri dan Tuhan bukan?

Saya mengalihkan kegalauan hati saya ke arah yang Tuhan kehendaki. Daripada mengasihani diri karena tak ada pangeran yang datang mendekat (ahaiii, sebenarnya sih banyak yang mendekat dan melamar, tapi saya belum menemukan si dia yang punya visi dan misi yang sejalan dengan visi dan misi hidup saya, jadi saya belum tergerak untuk bilang, "Yes, I do" hihihi), saya lebih suka mengimani ayat-ayat Alkitab ini...

1 Korintus 7:32a, 34b, "Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran...Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus."

Yes, saya menggunakan waktu lajang saya untuk melayani di gereja tempat saya berjemaat (meski saya bukanlah orang penting disana, cuma sekedar singer dan cheerleader di bagian pemuda hehehe), untuk traveling dan terus menggali dan mengembang potensi diri saya sebagai Wanita Amsal 31:10-31.

Setiap kali rasa kesepian/gundah karena status lajang (yang tak kunjung berakhir) itu datang menyapa, saya berdoa agar Tuhan menjaga saya dari hal-hal yang mendukakan hati-Nya. Puji Tuhan, Dia selalu setia menemani saat-saat sulit saya sampai detik ini.


Calon gubuknya Enjie :)

Beberapa bulan lalu, Tuhan memberkati saya dengan rumah baru. Wow, itu sama sekali tak pernah saya pikirkan sebelumnya! Saya wanita lajang, bekerja hanya sebagai freelancer, tapi pada akhirnya Tuhan memberikan kepercayaan saya untuk mengelola mobil dan rumah hasil keringat saya sendiri. Itu amazing rasanya! Di saat wanita-wanita lain lebih berharap dihidupi oleh pria-pria impiannya, Angelina Kusuma bisa hidup mandiri. Ah, semua itu bisa terjadi hanya karena kasih karunia dari Tuhan semata-mata.

Saya berharap bahwa setiap gadis dan wanita-wanita diluar sana yang saat ini masih bergumul tentang pasangan hidup seperti saya, tetap bisa menikmati hidupnya secara maksimal meski dengan ketiadaan pasangan disisinya. Hidup ini terlalu singkat untuk dilewati dengan percuma. Pakai semua energimu untuk mengejar hal-hal yang positif sesuai kehendak Tuhan dan percayakan urusan hatimu kepada-Nya saja.

Jika kamu ingin melayani Tuhan, sekaranglah waktunya. Jika kamu ingin traveling, ya traveling-lah. Jika kamu ingin mengejar karir/berbisnis...lakukanlah saat ini juga.

Lepaskan energi lajangmu untuk membangun masa depan yang terbaik sesuai keinginanmu. Jangan gantungkan hidupmu dengan keberadaan pangeran/seseorang yang bisa kamu pegang. Nanti kamu bisa kecewa. Karena tak akan ada seorang manusiapun di dunia ini yang bisa membuat kamu bahagia. Bahagia itu tergantung dari pilihanmu sendiri.

Waktu lajang (berapapun usiamu saat ini) adalah waktu yang tepat untuk melayani Tuhan, meraih karir, membangun bisnis dan menyalurkan hobi-hobimu seperti traveling, bertualang dan lain sebagainya. Percayakan masa depanmu kepada Tuhan. Dia yang menciptakanmu, Dia tahu yang terbaik untukmu dan Dia pasti memenuhi segala kebutuhanmu (termasuk tentang pasangan hidup). Dia akan membawa pria yang sepadan dan seimbang kepadamu di saat yang tepat.

Jika kamu menginginkan pasangan hidup yang terbaik, tempalah dirimu menjadi yang terbaik lebih dulu. Wanita yang mandiri dan selalu hepi itu istimewa lho. Wanita-wanita seperti inilah yang dicari pria-prianya Tuhan. Bukan sekedar elok wajahnya, tapi juga cantik karakternya. So, buanglah galaumu dan mulailah mengisi hari-hari lajangmu dengan sukacita penuh yang dari Tuhan! God bless you every godly woman...

Thursday, September 14, 2017

Pembukaan Grebeg Suro & HUT Ponorogo ke 521 Tahun 2017

Rangkaian acara Grebeg Suro dan HUT Ponorogo ke 521 Tahun 2017 sudah resmi dibuka kemarin malam (12 September 2017) oleh Bupati Ponorogo Bpk. Ipong Muchlissoni di Panggung Utama Aloon-aloon Kota Reyog.

Acaranya sangat meriah, diisi dengan berbagai tari-tarian sampai kembang api. Tahun ini menjadi lebih istimewa bagi Kota Reyog karena acara Grebeg Suro dan HUT Ponorogo ke 521 dijadikan satu paket wisata.




Berikut adalah rangkaian acara Grebeg Suro dan HUT Ponorogo ke 521 Tahun 2017 yang masih berlangsung:

1. Festival Reyog Mini XV (12-14 September 2017) pukul 15.00-23.00 WIB di Panggung Utama Aloon-aloon Ponorogo.

2. Pameran Bonsai (12-20 September 2017) pukul 08.00-22.00 WIB di Blok Macan (depan Paseban Aloon-aloon Ponorogo).

3. Pameran Produk Unggulan (12-20 September 2017) pukul 08.00-22.00 WIB di Aloon-aloon Ponorogo.

4. Pameran Seni Rupa (12-20 September 2017) pukul 10.00-22.00 WIB di PCC (Ponorogo City Center Jl. Ir. Juanda).

5. Pameran Fotografi (12-20 September 2017) pukul 10.00-22.00 WIB di PCC (Ponorogo City Center Jl. Ir. Juanda).

6. Lomba Keagamaan (14 September 2017) pukul 08.00-22.00 di Kantor Kemenag.

7. Festival Nasional Reyog Ponorogo XXIV (15-19 September 2017) pukul 19.00-23.00 WIB di Panggung Utama Aloon-aloon Ponorogo.

8. Lomba Karawitan (16-17 September 2017) pukul 08.00-17.00 WIB di Pendopo Kabupaten (belakang Blok Macan Aloon-aloon Ponorogo).

9. Lomba Mocopat (16 September 2017) pukul 19.00-22.00 WIB di Pendopo Kabupaten (belakang Blok Macan Aloon-aloon Ponorogo).

10. Gowes Ponorogo MBA (17 September 2017) pukul 06.00 WIB-selesai di Taman Kota Jl. Pramuka.

11. Lomba Burung Perkutut (17 September 2017) pukul 08.00-17.00 WIB di Sinduro.

12. Ziarah Makam Bathoro Kathong (20 September 2017) pukul 06.00-selesai di Makam Setono.

13. Kirab Pusaka (20 September 2017) pukul 13.00-17.00 WIB dari Kota Lama ke Kota Tengah.

14. Tumpeng Purak (20 September 2017) pukul 16.00-17.00 di Paseban Aloon-aloon Ponorogo.

15. Penutupan (20 September 2017) pukul 19.00-22.00 WIB di Panggung Utama Aloon-aloon Ponorogo.

16. Pentas Musik (20 September 2017) pukul 19.00-24.00 WIB di Jalan Baru Ponorogo.

17. Ketoprak (20 September 2017) pukul 23.00-02.00 WIB di Panggung Utama Aloon-aloon Ponorogo.

18. Wayang Kulit (20 September 2017) pukul 21.00-04.00 WIB di Kota Baru dan Kota Lama.

19. Larungan Telaga Ngebel (21 September 2017) pukul 09.00-14.00 WIB di Telaga Ngebel.

20. Ruwatan Bumi Reyog (21 September 2017) pukul 19.00-04.00 di Kemiri Jenangan.

Saat acara pembukaan Grebeg Suro dan HUT Ponorogo ke 521 Tahun 2017 kemarin malam, pengunjung dikenakan HTM Rp. 8.000/orang untuk masuk ke Panggung Utama Aloon-aloon Ponorogo. Siapkan jaket yang tebal karena tempat duduk berada di lapangan terbuka dan angin malam cukup dingin & kencang.

Ponorogo merupakan kota kecil yang penduduknya ramah. Jadi jangan takut kesasar. Lagipula, tempat-tempat penyelenggaraan acara, kebanyakan terpusat di sekitar Aloon-aloon Ponorogo. Di sebelah Paseban juga telah didirikan Pusat Informasi bagi para turis asing/lokal yang ingin mengetahui segala sesuatu tentang Ponorogo. Kamu bisa mengunjungi stand informasi ini dan para petugas disana pasti akan membantumu dengan senang hati. Oh ya, di sebelah Paseban juga ada tempat khusus untuk para pengunjung yang perlu koneksi WiFi gratis.

Sekedar rujukan saja, acara-acara andalan dari Grebeg Suro di Ponorogo biasanya adalah:
- Festival Nasional Reyog Ponorogo
- Kirab Pusaka
- Tumpeng Purak
- Pembukaan/Penutupan
- Larungan Telaga Ngebel

Monggo sami pinarak dateng Ponorogo!

Tuesday, September 05, 2017

RedDoorz @Mayjen Sungkono, Hotel Murah di Pusat Kota Surabaya

Jika kamu sedang mencari hotel murah di pusat kota Surabaya, mungkin kamu bisa melirik isi hotel RedDoorz @Mayjen Sungkono ini dulu.

Saya menginap di hotel ini semalam saat saya traveling ke Surabaya di bulan Agustus 2017 kemarin.

Kamar hotel yang saya sewa mempunyai 2 lantai. Lantai 1 untuk dapur dan kamar mandi, sedangkan lantai 2 untuk tempat tidurnya. Ruangan ini cukup untuk 2 orang (saya hanya sendiri), lantainya bersih dan nyaman untuk beristirahat.




Fasilitas hotel:
- Welcome drink (air mineral) 2 botol (karena ruangan sebenarnya memang untuk 2 orang).
- Amenities: sikat gigi, pasta gigi, sisir, alat untuk membersihkan telinga, penutup rambut, shampoo & sabun mandi cair.
- Handuk sudah disediakan hotel (2 buah).
- Free WiFi all rooms & public room dan cukup kencang.
- AC per ruangan yang bisa diatur sendiri tingkat suhunya.
- TV.
- Perlengkapan dapur sangat memadai: ada water heater, piring, gelas, etc.
- Kamar mandi dilengkapi dengan shower air panas dan blower.
- Di bagian lorong hotel juga disediakan dispenser yang bisa untuk refill air dingin dan panas gratis.

Ada tempat parkir di depan hotel buat kamu-kamu yang bawa kendaraan pribadi. Untuk transportasi umum menuju/dari hotel, bisa menggunakan lyn W/WL dan berhenti di depan Kantor Kelurahan Putat Jaya/SDN Putat Jaya.

Di seberang jalan dari Kantor Kelurahan Putat Jaya ada Gapura dengan tulisan Dukung Kupang VIII, X, XI...masuk saja lewat Gapura itu dan berjalan kaki sekitar 10 menit sampai ke RedDoorz @Mayjen Sungkono Jl. Dukuh Kupang X/20 Surabaya.

Saya lebih sering menggunakan transportasi online roda dua dari hotel. Hati-hati, maps yang terindeks di Google adalah RedDoorz @Mayjen Sungnono Jl. Dukuh Kupang VIII. Jadi kamu harus memberi note/catatan kecil nama hotel & alamat yang benar untuk driver-nya agar dia tidak tersesat.

Saya menggunakan transportasi online roda dua dari hotel ke Sibec, hotel ke Jl. Citra Raya Niaga, hotel ke Terminal Purabaya Bungurasih...biayanya berkisar Rp. 10.000 - Rp. 15.000 sekali jalan. Cukup hemat dan lebih cepat daripada menggunakan transportasi umum.

Oh ya, tak jauh dari hotel juga ada warung sederhana yang menjual makanan dan minuman. Hotel ini berada di komplek perumahan, jadi relatif mudah mencari warung makan di sekitar hotel. Di hotelpun juga menjual aneka makanan & minuman dengan harga terjangkau jika kamu malas untuk mencari makan keluar hotel.

Tarif hotel semalam berkisar antara Rp. 120.000 - Rp. 150.000. Saya booked hotel lewat Agoda dan dapat harga nett Rp. 120.000 (setelah di diskon + pajak).

Sunday, September 03, 2017

Parade Reyog Obyog 2017 di Aloon-aloon Ponorogo

Parade Reyog Obyog 2017 kali ini diselenggarakan di Aloon-aloon Ponorogo (2 September 2017) dengan menampilkan 40 buah Dadak Merak, 80 Pembarong, 80 penari Jathil dan 20 penari Bujang Anom.

Parade Reyog Obyog merupakan tarian massal dengan tujuan untuk 'ngruwat' Kota Ponorogo agar terhindar dari mara bahaya dan gangguan roh-roh jahat. Ada doa-doa khusus kepada Tuhan yang dipanjatkan bersama-sama sebelum Parade dimulai.

Rombongan Reyog Obyog diberangkatkan secara serentak dari 4 titik di Kota Ponorogo (Perempatan Tambakbayan, Pertigaan Ngepos, Perempatan Njenes, Pasar Pon) jam 3 sore (ba'da Ashar).




Di masing-masing titik, ada 10 buah Dadak Merak, 20 Pembarong, 20 penari Jathil dan 5 penari Bujang Anom yang berjalan sambil menari sampai semua rombongan bertemu di depan Pendopo Agung Aloon-aloon Ponorogo jam 4 sore.

Puncak acara Reyog Obyog adalah tampilan setiap karakter-karakter Reyog (Jathil, Bujang Anom, Dadak Merak) di depan Bapak Bupati/Wakil Bupati Ponorogo, para tamu undangan dan seluruh masyarakat Ponorogo beserta turis-turis (baik turis lokal dan manca negara) yang turut hadir Sabtu sore itu.

Monggo, kunjungi Ponorogo di bulan September 2017 ini. Ada banyak kegiatan digelar di Kota Reyog dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo dan Perayaan Grebeg Suro.

Jadwal Kegiatan Grebeg Suro Ponorogo 2017