Friday, April 18, 2008

High Quality Jomblo

Oleh : Angelina Kusuma

Orang yang tetap menyandang predikat jomblo menginjak usianya yang ke 30 tahun, kebanyakan akan merasakan kepanikan saat mengetahui bahwa rekan-rekan seusia disekitarnya satu per satu mulai naik ke pelaminan atau menemukan seseorang untuk kemudian have a relationship with them. Kebutuhan rasa dicintai oleh pasangan, rasa aman dalam sebuah keluarga, dan hasrat untuk mempunyai keturunan dari darah dan dagingnya sendiri merupakan alasan yang logis kenapa manusia selalu ingin memiliki pasangan biologis dalam hidupnya.

Tetapi jika tetap belum menemukan pasangan yang sepadan dan seimbang sampai usia menjelang 30 tahun bagaimana ? Don't worry, Jesus have the answers for you.

Inti dari kehidupan

Kehidupan bukan hanya sekedar kita lahir ke dunia kemudian melewati tahap-tahap kehidupan seperti bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua kemudian meninggal dan kembali ke kekekalan. Hidup juga bukan sekedar sebuah perjalanan melewati masa lajang, relationship, pernikahan, parenting - menjadi orang tua dan mempunyai cucu-cucu, kemudian tugas kita dikatakan sudah completed dan bisa diakhiri.

Hidup jauh lebih berharga dari sekedar tahap-tahap yang secara normal pasti akan kita lewati tersebut. Setiap hidup manusia mengemban sebuah visi dan misi penting dari Tuhan. Tidak secara kebetulan kita ada dimuka bumi ini. Tidak secara kebetulan kenapa kita mempunyai rambut yang kriting atau lurus, kulit yang putih, hitam atau sawo matang, mata yang sipit atau mata yang lebar, hidung yang pesek atau mancung, orang tua yang kurang baik atau sangat baik, dan lain-lain. Semua sudah ditetapkan jauh sebelum kita terlahir di dunia ini. Semua sudah di design sedemikian rupa oleh Pencipta kita sehingga tidak akan ada yang namanya kesalahan kenapa kita terlahir demikian.

Kita seumpama aktor dan aktris dalam panggung sandiwara kehidupan di dunia ini dan Yesus adalah Penonton tunggalnya. Tiap diri kita masing-masing dengan keadaan fisik, status sosial, dan lingkungan tempat kita berada adalah rangkaian detail-detail dalam pementasan-Nya. Hidup kita bukanlah mutlak milik kita sendiri. Kesenangan kita adalah sebuah senyuman bagi Penonton tunggal kita. Begitu juga kesedihan kita merupakan tangisan bagi-Nya.

Tidak ada yang salah dengan diri kita meskipun kita tidak mendapatkan hal-hal yang terbaik di dunia ini atau tidak selalu bisa menjadi seorang malaikat yang tidak pernah jatuh ke dalam kehancuran. Ia tahu kelemahan dan kekurangan kita sama seperti aktor dan aktris dalam pementasan film dunia. Ia hanya ingin kita menyelesaikan peran kita yang mengemban visi dan misi dari-Nya tersebut sampai akhir dengan baik.

Apakah peran itu ?

Membuat Dia bertepuk tangan atas peran yang berhasil kita lakonkan diatas pentas ketika layar pentas kita ditutup !

Ketika kita menyadari bahwa hidup kita jauh lebih berharga daripada sekedar melewati tahap-tahap kehidupan dengan cara yang biasa, maka kita akan bisa menerima keadaan diri kita apa adanya. Lajang menjelang usia 30 tahun bukanlah sebuah dosa. Asalkan kita setia menjalankan peran kita dengan baik, meskipun kita tidak memiliki pasangan disamping kita selamanya, Ia akan menjadi pendamping kita yang setia.

Kita selalu utuh didalam Tuhan. Kebahagiaan manusia hanya bisa dipenuhi oleh Tuhannya, bukan dengan jalan mencari manusia lain untuk mengisinya. Ada atau tidak adanya pasangan biologis disamping kita, tidak akan mempengaruhi sisi kebahagiaan kita jika saat kita lajang kita benar-benar menjadi seseorang yang utuh dan melekat pada-Nya. Ia akan selalu punya cara untuk membuat kita terpenuhi dan lengkap meskipun keadaan fisik kita serba kekurangannya.

Dalam sebuah pementasan, seorang aktor atau aktris yang dinilai berhasil memerankan perannya dengan baik akan selalu mendapat pujian, tepuk tangan, atau bahkan rangkaian bunga dari para penggemarnya. Jika dalam pementasan dunia saja mereka akan mendapat kehormatan tersebut, terlebih lagi jika kita dinilai berhasil oleh Penonton kita, yaitu Yesus Kristus. Ia pasti sudah menyiapkan bonus-bonus kehidupan khusus untuk kita ketika kita berhasil menjalankan visi da misi kita diatas pementasan-Nya.

Dapatkan inti kehidupan terlebih dahulu sebelum menginginkan bonus-bonus kehidupan. Pasangan biologis bukanlah inti dari kehidupan manusia. Itu adalah salah satu bonus yang bisa diberikan oleh Pemilik pentas sekaligus Penonton tunggalnya.


High quality jomblo-nya Tuhan

Orang yang berkali-kali gagal menjalin relationship bukan berarti bahwa ia tidak pantas mendapatkan pasangan seumur hidupnya. Asalkan ketidak mampuan kita menjalin relationship yang benar karena kita mematuhi pattern Tuhan dalam prinsip sepadan dan seimbang, semua bukanlah kesalahan kita.

2 Korintus 6:14, Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap ?

Sesuatu yang berharga tidak akan pernah diberikan dengan mudah kepada seseorang tanpa ada tindakan bayar harga terlebih dahulu. Emas diperoleh dari sebongkah batu mulia yang melalui proses dibakar, ditempa, dan diasah berkali-kali terlebih dahulu. Demikian juga diri kita yang berharga, tidak akan diserahkan-Nya kepada dunia yang tidak bisa menghormatinya. Setiap diri kita bagai biji mata-Nya, kita adalah umat kesayangan-Nya, dan milik-Nya yang sangat berharga. Ia rela mencari kita dan meninggalkan tempat tinggal agung-Nya di Surga demi mendamaikan kita dengan Bapa-Nya sendiri. Kita semua istimewa !

Para lajang yang benar-benar bertekun didalam Tuhan adalah high quality jomblo-Nya Tuhan. Dunia boleh menganggapnya tidak laku, kurang diminati lawan jenis, atau terlalu pilih-pilih dan sombong. Tetapi bagi Tuhan, kita tetap precious dengan apapun keadaan minus yang melekat pada diri kita.

Ketika kita diperhadapkan pada dilema usia yang merambat matang dan status kejombloan kita, kembali kepada point pertama, tepuk tangan siapakah yang kita tunggu dalam pentas hidup kita ? Tepuk tangan penonton yang tidak kelihatan - dunia dan Iblis - atau tepuk tangan Penonton tunggal yang ada di tribum utamanya ? Jika anda memilih tepuk tangan penonton yang kasat mata, maka silahkan mencari apa yang dinilai sebuah kesenangan bagi dunia yaitu dengan terburu-buru mencari pasangan sekedarnya - yang penting mempunyai seseorang yang bisa dibawa ke pelaminan, entah ia benar-benar diperkenan Tuhan atau tidak, asal dunia tak lagi mengejek. Tetapi jika anda memilih tepuk tangan dari Penonton tunggal yang ada di tribum utama, belajarlah untuk mendalami peran yang sudah ditetapkan oleh-Nya untuk anda dengan benar meskipun itu harus disertai penyaliban kehendak diri berkali-kali.

Saya tidak menjamin bahwa setelah anda mendalami peran anda dengan baik maka anda pasti akan memperoleh pasangan biologis anda dan menemukan mr. or miss charming yang ada impikan segera. Mempersiapkan diri untuk menjadi seorang calon mempelai sebaik-baiknya - menjadi seorang pria sejati maupun wanita bijak - jauh lebih penting daripada sekedar berlari kesana-kemari dan memelihara kepanikan mencari pasangan diujung usia kritis menikah menurut pandangan dunia. Anda dan saya sudah ditetapkan sejak semula untuk menjadi calon-calon pengantin yang pasti akan menikah suatu saat nanti. Bisa menikah atau tidak dengan pasangan biologis itu tidak terlalu urgent dibandingkan dengan rencana pernikahan kudus kita dengan Sang Mempelai Agung, yaitu Yesus Kristus Tuhan kita.


No matter if you're still single at 30 years old. Mempersiapkan diri setiap saat untuk menjadi seorang calon pengantin yang baik dan menikmati rencana-rencana-Nya tergenapi dalam hidup kita satu per satu, lebih indah daripada membiarkan waktu berlalu dengan penuh penyesalan dan perenungan atas nasip dan status kejombloan terus menerus. Life is a journey. And it will be meaningful if you have it in Jesus that make you completed everyday.


Matius 6:32-34
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."



No comments: