Saturday, May 31, 2008

Ketika Semua Terlihat Begitu Baik

Oleh : Angelina Kusuma

Apa yang ada di dalam pikiran kita ketika melihat bahwa pekerjaan kita selalu berhasil, seluruh anggota keluarga kita selalu ke gereja dan nampak begitu rohani, nilai study kita selalu sempurna dan berprestasi, hubungan dengan teman-teman kita selalu baik dan tidak ada masalah sama sekali, pelayanan kita berjalan lancar, kesehatan kita tidak pernah terganggu, orang-orang terdekat - pacar, suami/istri, anak-anak kita - selalu mendukung aktivitas kita dan tidak merepotkan, Kita diberkati secara jasmani dan perekonomian kita selalu bergerak ke atas, kita menjadi orang yang selalu dikenal dan disanjung orang. Semua yang ada di sekeliling kita selalu membuat kita tersenyum bahagia. Apakah di saat seperti itu kata syukur yang tulus akan meluncur terus dari mulut kita untuk Tuhan ?

Semua orang pasti mendambakan hal-hal yang terbaik terjadi dalam kehidupannya. Tidak ada satupun orang yang mendambakan keadaan broken home, broken heart, drop out from school or university, sick, discharged from their occupation, poorly, in trouble everytime, etc menimpanya. Everyone always pursue the best thing that will bring enjoy and happiness in their life. Sayangnya, tidak semua hal baik akan selalu diberikan kepada kita.

Jesus is unusually. Itulah arti yang akan saya katakan ketika ada orang yang bertanya siapakah Yesus bagi hidup saya. Ia sering memberikan segala sesuatu yang unusual from my environment. Sering kali Ia menempatkan saya dalam keadaan out of my control, mewarnai kehidupan saya dengan aktifitas thinking fast and running, dan segala sesuatu yang terkadang benar-benar di luar perencanaan matang saya sebelumnya. Tetapi yang pasti, akhir penyelesaian dari semua masalah yang saya hadapi selalu indah pada waktunya meskipun banyak yang di luar akal sehat saya.

Belajar dari Yesus yang senang memberikan unusual things dalam hidup saya, akhirnya menempatkan saya dalam keadaan, peristiwa, dan orang-orang yang juga unusual - jangan heran juga jika akhirnya saya menjadi orang yang unusual hehehe. Saya menyebutnya itu adalah anugerah. Bergaul dengan keadaan unusually memaksa kita kadang berfikir terbalik dari kebanyakan orang lain di sekitar kita setiap saat. Tetapi keadaan ini memberikan nilai positif jika kita menerima dan menjalaninya dengan bergantung penuh kepada Tuhan.

Kekurangan dan kelemahan yang kita miliki adalah sumber terjadinya mukjizat dalam hidup kita. Every unusual conditions in our life is source of miracles. Keadaan yang baik-baik saja bukanlah tempat untuk menjadikan sesuatu terlihat special. Apalah arti uang Rp. 500,- bagi seseorang yang memiliki Rp. 1 M cash ditangannya. Tetapi bagi seorang pengemis yang tidak memiliki sepeserpun uang, Rp. 500,- sangat dibutuhkan untuk menghidupi tubuhnya dengan segelas air atau sekerat roti.

Setiap kita diciptakan dengan mental Kerajaan Surga. Setiap orang percaya kepada Yesus mempunyai kuasa untuk menaklukkan hal-hal negatif yang mengocoh hidupnya. Hanya bisa meminta kepada Tuhan untuk melimpahi hidupnya dengan berkat-berkat jasmani semata, menempatkannya dalam suasana nyaman dunia terus-menerus, dan melewatkannya dari semua masalah, bukanlah ciri dari orang-orang yang bermental Kerajaan Surga. Karena orang yang sudah memiliki mental Kerajaan Surga akan tahu bahwa tidak perlu meminta itu semua, Bapanya di Surga sudah memberinya kuasa dan wewenang untuk mendapatkan semuanya karena kita adalah ahli waris Kerajaan-Nya yang sah sejak Yesus masuk ke dalam hidup kita.

Sebaliknya, orang-orang yang bermental Kerajaan Surga akan tetap bersuka cita meskipun ia digiring masuk ke dalam pencobaan. Ia tahu bahwa unusual conditions happened in their life to make them so close with their Father more and more.

Keluarga kita broken home bukan berarti bahwa Tuhan tidak menyayangi kita. Itu adalah kesempatan untuk membawa banyak jiwa bagi kemuliaan-Nya dalam keluarga kita.
Kita merasakan broken heart bukan berarti ada yang salah dalam rancangan-Nya di area relationship kita. Itu adalah kesempatan untuk belajar menjadi manusia yang lebih baik, belajar untuk menghargai orang lain yang ada disekitar kita, dan belajar mengenai kasih sejati yang dimiliki oleh Bapa kita.
Kita menanggung sakit dalam tubuh kita bukan berarti bahwa Tuhan menghendaki kita hidup menderita. Itu adalah kesempatan kita untuk merasakan kasih penyertaan-Nya dalam hidup kita setiap saat. Ia adalah Penolong yang tidak akan pernah meninggalkan kita setiap saat.
Kita tidak mempunyai prestasi gemilang dan bakat yang hebat bukan berarti bahwa Tuhan tidak membuat kita istimewa. Talenta dan karisma seperti apapun tidak akan ada gunanya jika kita tidak mempunyai karakter Kristus dalam hidup kita.

Banyak hal unusual dalam hidup kita yang dijadikan oleh Tuhan agar kita belajar menjadi bijaksana menjalani hidup ini. Tetapi banyak hal yang terlihat begitu baik namun tidak pernah membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik karena saat berada di zona nyaman kita terlena dan tidak mengerjakan hal-hal untuk mendatangkan kemuliaan bagi nama-Nya.

No comments: