Sunday, October 05, 2008

Kita adalah Juaranya!


Oleh : Angelina Kusuma

Waktu masih sekolah, saya pernah belajar mengenai asal-usul seorang manusia dari proses reproduksi di mata pelajaran Biologi. Kelahiran seorang manusia tidaklah sesederhana yang kita lihat secara nyata, sebatas seorang bayi yang dilahirkan oleh ibunya. Proses terbentuknya manusia yang berlangsung di rahim seorang ibu mempunyai kronologis yang rumit dan sangat komplek.

Reproduksi manusia bermula dari pertemuan sel jantan dari pria atau sperma dan sel telur dari wanita atau ovum. Pada saat proses pembuahan, sel jantan akan berlomba-lomba untuk menembus dinding sel telur yang mempunyai beberapa lapisan dan mencapai intinya. Inti sel telur hanya bisa dicapai oleh satu sel jantan saja. Ketika sel telur sudah ditempel oleh satu sel jantan, maka ia tidak akan bisa ditembus lagi oleh sel-sel jantan lainnya. Padahal sekali ejakulasi, pria bisa menghasilkan sekitar 400.000.000 (400 juta) sel jantan atau sperma.

Seleksi yang telah dilalui oleh anda dan saya untuk akhirnya bisa terlahir ke dunia ini adalah 1:400.000.000. Angka yang sangat fantastis dibandingkan pemilihan calon Presiden RI yang hanya 1:219.000.000! - sesuai dengan data statistik tahun 2005, penduduk Indonesia tercatat sebanyak 218.868.791 jiwa.

Kelahiran anda dan saya yang diawali dengan mengalahkan sekitar 399.999.999 calon benih lainnya ini, sudah menandakan bahwa kita memang dirancang untuk menjadi pemenang sejak semula. Anda dan saya bagaimanapun keadaan kita saat ini, adalah juara yang berhasil terlahir ke dunia. Meskipun kita mempunyai kekurangan di fisik, kita tetaplah juaranya! Tidak ada yang meragukan hal tersebut dari keajaiban yang telah ditetapkan-Nya untuk kita.

Karena kita sudah diciptakan dengan mental pemenang sejak semula dan sudah ditentukan sebagai juaranya, seharusnya kita membuang semua keragu-raguan atas diri kita yang merasa tidak berharga, merasa kurang beruntung, merasa minder, dan rendah diri. Kita semua tetaplah istimewa di mata Sang Pencipta Agung dengan kelemahan-kelemahan yang menyertai pembentukan tubuh kita. Detail yang kita miliki tidak akan sama dengan manusia lain meskipun saat satu sel jantan berhasil membuahi sel telur ia menghasilkan anak kembar.

Saat anda merasa tak berharga, ingatlah bahwa anda terlahir ke dunia ini setelah mengalahkan sekitar 399.999.999 calon benih lainnya!

Saat anda merasa kurang beruntung, ingatlah bahwa ada sekitar 399.999.999 yang juga ingin terlahir ke dunia ini bersamaan dengan saat anda terbentuk di rahim ibu!

Saat anda merasa bahwa dunia tak adil lagi buat anda, pandanglah bahwa perjuangan anda sudah ditentukan sedari awal untuk menjadi pemenang dan andalah yang telah keluar sebagai juaranya!

Setialah sampai akhir dalam pertandingan hidup yang sudah dirancang oleh Sang Pencipta khusus bagi anda. Selesaikan tugas-tugas anda di dunia ini dengan baik, yaitu untuk menjadi juara diatas para juara! (nj@coe).

No comments: