Friday, December 05, 2008

Love menurut Sternberg

Cinta menurut Om Sternberg neh...

Untuk renungan bagi yang sedang berada di wilayah 'Relationships' atau 'Friendship yang bisa mengarah kepada Relationships'.

Ada 3 komponen yg menyusun love:
A. Intimacy (kedekatan)
B. Passion (hasrat/nafsu)
C. Commitment (kesetiaan)

Dari sini muncullah beberapa jenis love:

1. Liking/friendship
Hanya ada Intimacy saja.

2. Infatuated love
Hanya ada Passion saja.

3. Empty love
Hanya ada Commitment saja.

4. Romantic love
Ada Intimacy + Passion.

5. Companionate love
Ada Intimacy + Commitment.

6. Fatuous love
Ada Passion + Commitment.

7. Consummate love
Ada Intimacy + Passion + Commitment.

Ketika seorang pria mulai suka kepada wanita atau wanita mulai suka kepada seorang pria, perlu diteliti apakah karena alasan-alasan di bawah ini:

- Karena ada intimacy?
Tandanya seperti nyambung saat diajak ngobrol, bisa saling membangun, likes to spend time together, ada rasa nyaman saat berinteraksi.

- Karena ada passion?
Lebih kearah ketertarikan secara fisik, seperti apakah si dia cantik/tampan, karena sorot matanya yang menawan, suka melihat senyumnya, tubuhnya yang menarik.

- Karena commitment?
Karena terlanjur dijodohkan, merasa wajib mendampingi, wajib menjaga, wajib membuat bahagia, karena sudah berjanji maka harus ditepati.

Sekarang mari kita cek hubungan kita dengan lawan jenis di area love kita yang berpotensial mengarah kepada relationships. Apakah hubungan kita mulai menunjukkan gabungan antara dua aspek seperti diatas atau justru hanya satu aspek saja (relationships tak seimbang) atau sudah mengarah kepada ketiga aspek yang ada? (relationships yang sehat).

Contoh:
a. Ada pria/wanita yang menarik tetapi tidak nyambung saat kita ajak ngobrol
Artinya, ada passion tetapi minim intimacy.

b. Ada pria/wanita yang sangat nyaman saat melakukan aktivitas bersama-sama, tetapi tidak terasa adanya 'chemistry'
Artinya, ada intimacy tetapi minim passion.

Yukkkk...introspeksi diri dalam hubungan lawan jenis kita masing-masing...

Sebelum melangkah terlalu jauh, jaga batas-batas antara friendship just for friendship atau friendship for the next relationships.

2 comments:

Anonymous said...

Enji, buat awal, tulisanmu yang ini saya angkat ya di GFRESH!, saya akan cantumkan namamu dan alamat blogmu biar banyak pengunjungnya, hehe. Boleh gak? Kalo nggak, gapapa kok. Trims ya.

Anonymous said...

Enji, yang ini bagus...