Saturday, October 29, 2016

Tetap Berdiri dan Tidak Ditolak

Oleh: Angelina Kusuma


"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu" (Efesus 6:13)

Beberapa waktu yang lalu, kita dihebohkan oleh sebuah berita kurang sedap yang menimpa salah satu motivator kondang di Indonesia yang saban harinya hilir mudik di televisi dan mempunyai jutaan followers di social media.

Kasus yang menimpanya tak pelak membuat banyak orang kecewa, marah bahkan sedih dibuatnya. Gimana bisa seorang motivator yang kata-katanya banyak dikutip dan diikuti oleh para penggemarnya itu, ternyata tidak seutuhnya melakukan semua yang diucapkannya. Ketika sikap dan perbuatan tidak seturut dengan indahnya kata-kata mutiara, maka pujianpun berbalik menjadi makian.

Setiap hari kita diuji dengan berbagai pilihan dan persoalan hidup. Tak ada manusia yang sempurna. Seseorang yang hidupnya penuh dengan gelimangan hartapun juga pasti punya masalah sendiri.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita tahu bahwa perjuangan kita sebenarnya bukanlah melawan darah dan daging tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Karena itu kita perlu senjata-senjata yang lebih dahsyat daripada sekedar usaha-usaha duniawi.

Bukan saja kemampuan kita bertahan ditengah krisis yang penting, tapi kemampuan kita untuk TETAP BERDIRI setelah badai berlalu juga tak kalah pentingnya. Banyak orang tetap bungkuk dan terus berjalan terhuyung-huyung setelah persoalan hidup pergi darinya. Imannya bukan bertambah tapi malah berkurang. Padahal Tuhan izinkan kita melewati sebuah ujian agar kita naik level bukan turun level.

"Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak" (1 Korintus 9:27)

Rasul Paulus menulis tentang hal yang senada untuk jemaat Efesus dan Korintus. Tetap berdiri dan tidak ditolak setelah kita berhasil melewati badai persoalan merupakan hal yang tak kalah penting dengan bagaimana cara kita berjuang melewati badai tersebut. Tubuh jasmani kita perlu latihan agar otot-ototnya kuat. Begitu juga dengan roh kita. Kita perlu latihan-latihan rohani agar roh kita sama kuatnya dengan tubuh jasmani kita.

Setiap kali saya menemukan sebuah masalah, saya bergembira karenanya. Lho kok bisa? Iya, karena saya sudah lafal betul bahwa masalah adalah peluang dimana saya bisa menunjukkan kepada diri saya sendiri dan semua orang bahwa Tuhan itu hebat. Tapi bukan berarti saya adalah orang yang suka membuat masalah ya. No, I'm not a troublemaker, but I'm a peacemaker.

Tubuh, roh dan jiwa saya sudah sering mengalami masa-masa peperangan yang hebat bersama Tuhan *Duileh, bahasanya :D.

Saya pernah divonis dokter bisa lumpuh karena penyakit saya, tapi sampai sekarang saya masih bisa berlari. Saya pernah kecelakaan motor dan harus menjalani operasi di bahu kanan, tapi tangan saya bisa berfungsi normal sampai saat ini. Keluarga saya pernah berurusan dengan bank sampai rumah kami disita, tapi akhirnya harta yang hilang itu kembali mengalir di hidup kami, terutama saya. Keluarga saya juga pernah diambang perpecahan, tapi akhirnya berhasil dipulihkan. Saya pernah ditelpon seseorang yang menuduh saya macam-macam dengan tunangannya padahal saya tidak tahu apa-apa, tapi saya tetap bisa memberkati dia dan orang-orang yang menyakiti hati saya. Saya pernah dicemooh keluarga dan banyak orang karena pekerjaan saya yang cuma 'serabutan' di kamus orang Indonesia, tapi Tuhan justru bawa saya liburan (murni liburan lho ya, bukan panggilan tugas/kerja) ke Malaysia, Singapura dan Jepang karenanya huehehe.

Masih banyak lagi persoalan-persoalan yang berhasil saya lewati di masa lalu bersama Tuhan dan saya TETAP BERDIRI sampai hari ini!

Tetap berdiri dan tidak ditolak, itulah dua hal penting yang harus kita capai selain berjuang keras melewati masalah-masalah yang ada. Tuhan bisa merasakan semua hal yang kita rasakan. Dia mau pakai hidup kita sebagai kesaksian bagi dunia bahwa Dialah Allah diatas segala kemustahilan. Bergembiralah jika kamu diizinkan menghadapi sebuah masalah hari ini. Itu artinya, Tuhan ingin melatihmu berperang, melatihmu untuk bergantung penuh kepada-Nya dan mendekatkanmu dengan kasih karunia-Nya yang luar biasa. Trust me, berkat-berkat sudah Dia sediakan di depan sana setelah kamu berhasil melewati badaimu dan tetap berdiri teguh didalam hadirat-Nya.

No comments: