Tuesday, November 29, 2016

Belajar dari Kisahnya Om Feliks

Oleh: Angelina Kusuma


Kisah Para Rasul 24:24-25, ...ia (Feliks) menyuruh memanggil Paulus, lalu mendengar dari padanya tentang kepercayaan kepada Yesus Kristus. Tetapi ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata: "Cukuplah dahulu dan pergilah sekarang; apabila ada kesempatan baik, aku akan menyuruh memanggil engkau."

Feliks...Bukankah seringkali kita mendapati orang-orang seperti Om Feliks ini?

Saat mendengar berita tentang kasih Yesus dan berkat-berkat-Nya, mudah sekali mulut ini mengucap, "Halleluya...puji Tuhan!" Tapi begitu Dia mulai menyentuh bagian hidup kita yang penuh dosa dan luka-luka masa lalu, maka kitapun berontak karena tidak nyaman.

Pada saat Paulus berbicara tentang iman dalam Kristus dengan Feliks serta menyebut mengenai "kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan datang", Feliks menjadi ketakutan. Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan Yesus bahwa kalau Roh Kudus datang maka Ia akan "menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman" (Yoh 16:8). Mengikut Tuhan tidak bisa hanya dengan mengecap senangnya saja. Terkadang Tuhan menghendaki kita meninggalkan zona nyaman dan kita harus berhadapan dengan salib.

Om Feliks ketakutan setelah mendengar bagian 'nggak enak' dari mengikut Kristus dan menyuruh Paulus pergi darinya. "Ntar dulu ya, sekarang 'bukan waktu yang tepat' untuk mengkoreksi hidup gue. Sono-sono pergi dulu, ntar kalo gue punya 'kesempatan baik', gue panggil loe lagi." Eits, mungkin 'waktu yang tepat dan kesempatan baik' menurut pandangan manusia itu tak akan datang kedua kalinya.

Ibrani 4:12, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Jadilah orang yang rendah hati di hadapan Tuhan dan firman-Nya. Saat Ia mulai mengkoreksi dan menginsafkanmu dari dosa, kepahitan, hubungan-hubungan yang tidak benar ataupun luka-luka masa lalu yang harus dibereskan, lembutkan hati.

Tuhan tidak pernah jahat! Ia datang untuk membawa kelegaan bagimu, memisahkanmu dari yang jahat untuk membawamu kepada terang-Nya yang ajaib. Mungkin kita akan merasa malu, kotor, takut dan was-was sama seperti perasaan Om Feliks pada awalnya saat Ia mulai mengkoreksi hidup kita, tapi percayalah...itu semua untuk kebaikan kita sendiri dan Ia tidak akan membiarkan umat-Nya mendapat cela selama-lamanya. Ia akan memulihkan keadaan kita jauh lebih baik setelah proses pemurnian iman selesai.

Markus 2:17, Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

No comments: