Thursday, November 30, 2017

Yang Hidupnya Memilih...

Sometimes, saya prihatin kalo dengar orang bertanya, "Kapan nikah?", "Mana pasangannya?", "Kenapa kok gak nikah-nikah?", "Hah, umur segitu belum nikah?" etc...

Buat apa nanya-nanya tentang urusan pribadi orang lain? Hanya untuk cari bahan ledekan/cemoohan?

Oh come on! Be wise people.

Tidak semua orang yang melajang sampai usia 30, 40 atau bahkan 50 tahun itu karena gak laku men. Sometimes, some people choose to be single for some big purposes!

Yes, ada banyak orang yang terlalu pintar dan cerdas di dunia ini sehingga mereka memilih untuk merencanakan pernikahan dan hidupnya sebaik-baiknya dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah!

Orang-orang ini bukan karena mereka tak normal/punya kelainan, tapi karena mereka memang memilih demikian untuk sebuah tujuan besar yang mereka rancang 'justru' untuk pernikahan mereka yang bahagia nantinya.

Not every single person is lonely. Catat ini baik-baik! Tidak semua orang lajang di atas usia 30, 40 bahkan 50 tahun adalah orang yang kesepian. Ada banyak lajang di dunia ini yang hidupnya jauh lebih bahagia daripada mereka yang sudah menikah...karena mereka punya TUJUAN.

Itu kuncinya, tujuan hidup!

Enggak perduli kamu sudah menikah atau masih lajang, tujuan akan membuat hidupmu terarah.

Saya melihat ada banyak orang yang hidupnya jadi tak bahagia karena tujuan hidup mereka hanya untuk menikah. So, setelah selesai masa-masa bulan madu...jadilah mereka kebingungan karena ternyata kehidupan pernikahan tak seindah sinetron/film romantis. Ada juga yang pada akhirnya memilih single lagi (baca = cerai) karena ternyata menjadi single buat dia lebih indah daripada status married...

Saya punya segudang teman-teman yang masih single (benar-benar single, bukan karena cerai) di atas usia 35 bahkan 40 tahun dan mereka benar-benar hidup bahagia.

Beberapa wanita single yang saya kenal, tetap enjoy menikmati masa lajang mereka (di usia yang orang umum bilang sudah 'setengah baya') dan terus bersinar. Karirnya cemerlang, punya mobil dan rumah sendiri, bisa liburan kemana-mana dan aktif di banyak komunitas tanpa tertekan dengan status lajangnya.

Beberapa pria single yang saya kenalpun tak kalah bersinar hidupnya. Ada yang punya jabatan pendeta/penatua gereja, ada yang sudah berkeliling ke 35 provinsi di Indonesia dan keliling ke 36 negara di dunia dan ada juga yang karirnya sampai sukses nembus Silicon Valley!

Oh yeah, saat orang-orang 'normal' lainnya sibuk dengan pasangan dan anak-anaknnya, para single yang bersinar ini menikmati 'kelebihannya' dengan caranya sendiri.

Jangan pernah menertawakan mereka yang melajang sampai usia matang. Siapa tahu, mereka memang telah memilih menjadi seperti itu, karena mereka tidak mau sembarangan dengan pernikahan. Lebih baik urus hidupmu sendiri, urus pasanganmu (biar gak 'nglirik' yang lain lagi hohoho) dan urus anak-anakmu (biar hidupnya gak kacau).

Kalo kamu mau membantu para single untuk mendapatkan pasangan, pastikan dulu kalo mereka memang perlu itu. Hey, kamu harus tahu juga bahwa para high quality singles itu biasanya banyak fans. Mereka punya banyak calon yang juga berkualitas disekeliling mereka (tinggal pilih istilahnya). Jadi jangan sok jadi pahlawan kesiangan yang menawarkan bantuan kepada seseorang yang ternyata gak butuh itu...

Be wise once again...

Status single, lajang, jomblo itu bukan bahan tertawaan/ejekan. Malulah pada dirimu sendiri kalo kamu suka ngledek mereka yang masih single (tapi hidup mandiri, punya rumah dan mobil sendiri), sementara kamu...meski kamu sudah menikah tapi tinggal di rumah mertua indah!

Sebelum menuding hidup orang lain kurang hepi karena tak punya apa yang sudah kamu punya saat ini, coba cek hidupmu sendiri. Apakah kamu sudah benar-benar hepi dengan semua hal yang kamu miliki saat ini? Kalo belum, maka tutuplah mulutmu segera dan jangan menertawakan status orang lain...(takutnya nanti kamu yang kena karma, pengen 'single' lagi suatu hari nanti hahaha).

Untuk para single...entah kamu memilih single dulu untuk mengejar tujuanmu atau kamu yang single karena alasan tertentu, don't be afraid to be yourself! Jangan pernah takut dengan label "Gak laku-laku", "Bujang lapuk", "Jomblo ngenes", etc...fight for your life! Kejar mimpi-mimpimu, isi masa lajangmu dengan kegiatan-kegiatan positif yang membangun.

Jangan marah/sakit hati/sedih karena orang lain lebih cepat nikah daripada kamu. Setiap fase kehidupan itu semua sama...sama-sama punya kesualitannya masing-masing. Serahkan kerinduan hatimu ke Tuhan saja. Kalo kamu mau curhat, curhat aja ke Dia. Kalo mau nangis, nangis aja kepada-Nya.

Lebih baik kamu ditertawakan karena belum nikah, daripada kamu tak bisa lagi tertawa setelah nikah! Yes, find your purpose in life and going through it...

No comments: